cakrawalasaktijambi.com,- Nama Jay Emmanuel-Thomas kembali mencuat ke publik, bukan karena prestasi di lapangan, melainkan karena keterlibatannya dalam jaringan perdagangan narkoba lintas negara. Mantan bintang muda Arsenal itu ditangkap di kediamannya di Gourock, dekat Glasgow, Skotlandia, pada 18 September 2024. Ia diduga menjadi perantara utama antara pemasok narkoba di Thailand dan pengedar di Inggris.
Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat latar belakang Emmanuel-Thomas sebagai salah satu talenta terbaik Arsenal Academy. Lahir di London pada 27 Desember 1990, ia bergabung dengan Arsenal sejak usia delapan tahun. Pada 2009, ia menjadi kapten tim U-18 Arsenal yang sukses menjuarai Piala FA Youth, mencetak gol di setiap tahapan turnamen. Ia bahkan sempat dipuji oleh Arsene Wenger sebagai pemain serbabisa dengan teknik luar biasa.
Namun, kariernya di level senior tak semegah harapannya. Setelah beberapa kali dipinjamkan, Emmanuel-Thomas hengkang dari Arsenal dan bergabung dengan Ipswich Town pada 2011 dengan nilai transfer sebesar £1 juta. Kariernya terus berpindah-pindah, dari Bristol City—di mana ia sempat bersinar—hingga ke QPR, MK Dons, dan Gillingham. Pada 2019, ia menerima tawaran bermain di Asia Tenggara bersama klub Thailand, PTT Rayong. Di sinilah titik balik hidupnya bermula.
Setelah PTT Rayong bubar, Emmanuel-Thomas masih melanjutkan karier sepak bolanya di berbagai klub, termasuk Livingston FC dan Aberdeen di Skotlandia, serta Jamshedpur FC di India. Klub terakhirnya adalah Greenock Morton di Skotlandia, tempat yang tanpa disadari menjadi pelabuhan terakhirnya sebelum ditangkap.
Kasus ini mencuat ketika petugas Bea Cukai Inggris menangkap dua perempuan di Bandara London Stansted. Dalam koper mereka, ditemukan ganja senilai £600.000 (sekitar Rp13,2 miliar) yang dibawa dari Bangkok melalui Dubai. Kedua perempuan itu adalah Yasmin Piotrowska, kekasih Emmanuel-Thomas, dan temannya, Rosie Rowland. Penyelidikan mengarah pada Emmanuel-Thomas sebagai otak di balik operasi tersebut.
Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) mengungkap bahwa Emmanuel-Thomas adalah penghubung utama antara kartel narkoba di Thailand dan jaringan distribusi di Inggris. Investigator NCA, David Philips, menyebutnya sebagai pelaku terorganisir yang memanipulasi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan pekerjaan kotor dengan iming-iming uang dan kekuasaan.
Setelah sempat membantah, Emmanuel-Thomas akhirnya mengaku bersalah pada awal Mei 2025. Dakwaan terhadap Piotrowska dan Rowland dibatalkan setelah terungkap bahwa keduanya telah ditipu oleh mantan pemain Arsenal itu.
Kini, pria yang dulu dielu-elukan sebagai calon bintang masa depan Arsenal itu mendekam di Penjara Chelmsford, menunggu putusan akhir atas kasus yang menodai sisa-sisa karier sepak bolanya. Dari mengangkat trofi Piala FA Youth tahun 2009 hingga terjerat kasus narkoba, kisah hidup Jay Emmanuel-Thomas menjadi potret tragis bagaimana masa depan gemilang bisa berubah menjadi kelam.
sumber : kompas.com
red : tazky
0 comments:
Post a Comment