Desak Kejati Bertindak, Aliansi Mahasiswa Jambi Soroti Dugaan Korupsi Islamic Center & PUPR

 

Cakrawalasaktijambi.com

Cakrawalasaktijambi.com,-  “Kami mendesak Kejati segera menindaklanjuti laporan ini. Jika tidak, kami pastikan akan ada aksi lanjutan dengan massa lebih besar,” tegas Adji. Ia menambahkan, proyek tempat ibadah seharusnya tidak dipermainkan, dan meminta Kejati memeriksa seluruh proyek bermasalah di Provinsi Jambi.

Koordinator Aksi, Adji Permana, menyatakan bahwa laporan resmi telah disampaikan kepada Kejati Jambi. Laporan ini didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI serta temuan investigasi lapangan tim mahasiswa.

Aliansi Mahasiswa Jambi Berjihad menggelar demonstrasi bertajuk “Aksi Jihad Jilid I” hari ini di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi. Aksi yang berlangsung damai ini menuntut penindakanlanjutan dugaan korupsi pada proyek pembangunan gedung Islamic Center dan perjalanan dinas Dinas PUPR Jambi.

Berdasarkan LHP BPK RI, Dinas PUPR Provinsi Jambi menemukan kerugian negara senilai Rp231.557.500,00 dari pelaksanaan perjalanan dinas. Selain itu, proyek Islamic Center yang didanai APBD Provinsi Jambi juga ditemukan bermasalah dengan kerugian Rp149.800.000,00.

Aliansi Mahasiswa Jambi Berjihad juga menemukan banyak permasalahan di lapangan, seperti penambahan volume bangunan setelah masa kontrak berakhir, kerusakan pagar jembatan, atap bocor, dan lantai keramik kopong.

Proyek multiyears Islamic Center menunjukkan berbagai masalah, termasuk ketidakpatuhan terhadap prosedur pengadaan barang/jasa, ketidaksesuaian pekerjaan, kelebihan pembayaran, dan keterlambatan penyelesaian.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut Gubernur Jambi mencopot Kadis PUPR Jambi, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, dan mundur dari jabatannya. Mereka juga menantang KPK RI untuk turun langsung ke Jambi, mengingat provinsi ini dinilai “darurat korupsi.”

Koordinator Aksi lainnya, Panji Pranata, mengkritik kepemimpinan Gubernur Jambi, Al Haris. “Ini sudah periode kedua Al Haris menjabat, tapi persoalan krusial di Jambi tak kunjung selesai. Kami menilai Gubernur Jambi gagal memimpin,” ujarnya. (Red : Tazky)

Post a Comment

Previous Post Next Post